Sebutan Netizen Indonesia

Kambing mengembik

Anjing menggonggong

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: 9 Padanan Istilah Bahasa Indonesia vs Bahasa Inggris dalam Dating Apps

Sebutan bilangan di atas triliun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), juta adalah bilangan kelipatan sejuta ditunjukkan dengan enam angka nol (000.000) yang mengikuti angka dari 1 hingga 999. Angka sejuta sendiri adalah 1.000.000 atau angka berikutnya setelah 999.999.

Dengan jumlah digit nol enam pada sejuta, miliar memiliki jumlah digit nol sembilan dan triliun diikuti dengan dua belas digit nol. Setiap pergantian istilah terdapat selisih tiga digit nol atau seribu.

Lalu, bagaimana dengan bilangan yang di atas triliun?

Dilansir dari buku Kimia Dasar: Konsep dan Aplikasi dalam Ilmu, berikut penjelasan mengenai sebutan-sebutan bilangan angka setelah triliun.

Juta adalah angka dengan jumlah nol enam, misalnya 1.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu juta, sedangkan dalam bahasa Inggris adalah one million.

Miliar adalah angka dengan jumlah nol sembilan, misalnya 1.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu miliar dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one billion.

Triliun adalah angka dengan jumlah nol dua belas, misalnya 1.000.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu triliun dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one trillion.

Kuadriliun adalah angka dengan jumlah nol lima belas, misalnya 1.000.000.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu kuadriliun dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one quadrillion.

Kuintiliun adalah angka dengan jumlah nol delapan belas, misalnya 1.000.000.000.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu kuintiliun dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one quintillion.

Sekstiliun adalah angka dengan jumlah nol dua puluh satu, misalnya 1.000.000.000.000.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu sekstiliun dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one sextillion.

Septiliun adalah angka dengan jumlah nol dua puluh empat, misalnya 1.000.000.000.000.000.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu septiliun dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one septillion.

Oktiliun adalah angka dengan jumlah nol dua puluh tujuh, misalnya 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu oktiliun dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one octillion.

Noniliun adalah angka dengan jumlah nol tiga puluh, misalnya 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu noniliun dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one nonillion.

Desiliun adalah angka dengan jumlah nol tiga puluh tiga, misalnya 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan satu desiliun dan dalam bahasa Inggris disebut dengan one decillion.

Perhatikan tabel berikut

Itulah penjelasan mengenai sebutan bilangan di atas triliun. Semoga bermanfaat, ya!

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan berhadapan dengan Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga Indonesia vs Jepang digelar pada Jumat (15/11/2024) di Stadion GBK dan disiarkan langsung di televisi pukul 19.00 WIB.

Timeline media sosial ramai dengan cuitan hingga meme laga Indonesia vs Jepang. Netizen sudah tak sabar menyaksikan pertandingan putaran ketiga grup C merebut tiket Piala Dunia 2026 ini.

Cuitan hingga meme jelang laga Indonesia vs Jepang ini bikin ngakak. Beberapa netizen sebut jika laga tersebut sebagai ajang reuni dan nostalgia masa di mana Indonesia dijajah oleh Jepang.

Ada saja kreasi netizen yang mengundang gelak tawa, pertandingan Indonesia vs Jepang akan pertemukan orang Indonesia, Jepang dan Belanda. Pasalnya beberapa dari pemain naturalisasi Indonesia adalah keturunan Belanda.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang meme jelang Indonesia vs Jepang, Jumat (15/11/2024).

Ternyata para jomblo punya cara unik agar tak dibilang sendiri melulu. Nih buktinya!

Dalam tatanan budaya di mana pun di dunia ini, sebutan atau gelar bagi mereka yang mempunyai kedudukan atau jabatan yang lebih tinggi adalah hal yang wajar. Pada masa lalu, pada masyarakat Jawa gelar seperti Raden, Raden Ajeng, Raden Mas, atau yang paling sederhana yakni ‘ndoro’ yang sebenarnya sebutan singkat dari kata ‘bendoro’ yang artinya orang kaya ( juragan ) atau orang yang mempunyai jabatan di sekitar kraton masih sering didengar.

Seiring perkembangan jaman dimana kedudukan dan persamaan hak adalah sejajar maka sebutan tersebut mulai ditinggalkan. Memang sebutan bagi mereka yang hidup di lingkungan keraton masih ada dan tak mungkin ditinggalkan. Sebutan atau panggilan dengan Kanjeng Ratu atau Kanjeng Romo adalah sesuatu yang biasa. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia, seperti di Britania Raya, Monaco, Jepang, Malaysia, dan Bruney serta beberapa negara Afrika.

Di negeri kita, pada masa Soekarno sebutan bagi Beliau selaku presiden adalah Paduka Yang Mulia atau Yang Mulia dan Paduka Tuan. Sebutan ini diberikan masyarakat sebagai penghargaan atas jasa Soekarno yang berhasil memproklamirkan kemerdekaan negeri kita. Tentu saja sebutan ini bukan hanya atas dasar jasa Soekarno saja, tetapi juga pengaruh akan budaya Jawa dan Nusantara di mana pemimpin tertinggi selalu dijunjung dengan sebutan kehormatan.Jatuhnya Soekarno dari pucuk kepemimpinan dicermati Soeharto dan para tokoh yang memandang bahwa sebutan Paduka Yang Mulia, Paduka Tuan, atau Yang Mulia adalah penghormatan atas kultus individu yang ada dalam masyarakat keraton atau sistem monarki dan bukan republik yang mengakui kesetaraan hak dalam masyarakat. Maka sebutan Paduka Yang Mulia atau Yang Mulia dan Paduka Tuan harus dihapus.

Keputusan ini bukanlah sebuah keputusan biasa yang dikeluarkan oleh pemerintah tetapi lewat sebuah ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR, yakni Tap MPRS No XXXI/MPRS/1966 tentang Penggantian Sebutan Paduka Yang Mulia, Yang Mulia, Paduka Tuan dengan sebutan Bapak atau Saudara/Saudari.

Apakah keputusan ini murni untuk menghidari atau menjauhkan masyarakat atas kultus individu yang sudah bukan jamannya lagi di era modern. Ataukah ada tujuan lain yakni, menenggelamkan secara perlahan nama Soekarno yang dianggap mendukung PKI.

Ketetapan MPRS adalah sebuah kebijakan resmi sebuah lembaga negara, namun pengkultusan individu dalam kehidupan masyarakat sulit dihapuskan. Bahkan Soeharto sebagai pemimpin Orde Baru yang berkuasa setelah ketetapan tersebut juga menerima malah mendapat gelar sebagai Bapak Pembangunan dari MPR dengan Ketetapan MPR No V/ 1983.

Kini, di tengah badai isu pencatutan nama Presiden oleh Setyo Novanto selaku Ketua DPR gonjang-ganjing ‘sebutan Yang Mulia’ pada anggota yang terhormat menyeruak kembali. Apakah ini sebuah ‘guyonan pari kena’ yang dalam budaya Jawa dikenal sebagai sindiran tanpa menyakiti yang disindir atau justru memang untuk menghormati agar para anggota MKD mengambil keputusan yang tepat atas masalah tersebut.Semoga saja Yang Mulia dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Humaniora Selengkapnya

Penyebutan suara binatang dalam Bahasa Indonesia sangat beragam. Hal ini menyesuaikan dengan jenis binatang serta lantunan suara yang dikeluarkan oleh binatang tersebut.

Nah, biar kamu gak salah dalam menyebut suara binatang-binatang yang ada, mari simak beberapa sebutannya yang benar dan sesuai dengan Bahasa Indonesia berikut ini. Jangan lupa dicatat dan dihafalkan!

Ketika berbicara tentang angka-angka besar, sering kali kita mendengar istilah juta, miliar, dan triliun. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya apa sebutan untuk bilangan di atas triliun?

Sebutan untuk nilai di atas triliun memang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari sehingga tidak banyak orang yang mengetahuinya. Namun, istilah-istilah ini biasanya digunakan dalam dunia ekonomi dan sains.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya, dalam laporan keuangan perusahaan besar, angka-angka besar ini sering muncul. Memahami sebutan-sebutan ini dapat membantu kita lebih baik dalam menginterpretasikan data dan informasi yang kompleks.

Ayam berkotek, berkokok, atau menciap

Itulah beberapa sebutan suara binatang yang benar dalam Bahasa Indonesia. Catat dan hafalkan biar kamu gak salah lagi ketika menyebutnya, ya!

Baca Juga: 22 Padanan Kata Istilah Teknologi Informasi dalam Bahasa Indonesia

Dalang adalah sebutan untuk orang yang memainkan wayang, ada beberapa arti dari kata dalang itu sendiri diantaranya: 1. Dalang asal kata dari dalung/blencong (bahasa Jawa)/lampu = alat penerang. Dengan alasan demikian, maka fungsi dalang dalam masyarakat adalah sebagai juru penerangan, atau lebih tegasnya dalang adalah orang yang memberi penerangan dan bimbingan bagi masyarakat yang tingkatan sosialnya beraneka ragam. 2. Dalang berasal dari kata bahasa Jawa: Dhal adalah kependekan dari kata ngudhal = menggali; dan lang kependekan dari kata piwulang = piwuruk = petuah/nasihat. Dengan demikian dapat diartikan bahwa dalang adalah orang yang menggali nasihat/petuah untuk disampaikan/disebarkan kepada para penonton wayang. Di sini fungsi dalang adalah sebagai pendidik/pembimbing masyarakat atau guru masyarakat. 3. Dalang berasal dari kata da = veda = pengetahuan dan lang = wulang. Dalang adalah pengetahuan mengajar, di sini dalang dapat diartikan sebagai guru masyarakat. 4. Dalang berasal dari kata talang = alat penghubung untuk mengalirkan air. Dalam hal ini dalang bertugas sebagai penghubung/penyambung lidah, baik pesan dari pemerintah kepada masyarakat, maupun sebaliknya. 5. Dalang adalah pemimpin, penyusun naskah, produser, juru cerita dan memainkan wayang. Pendapat ini dikemukakan oleh Claere Holt (seorang sarjana Barat) dalam bukunya : Art In Indonesia Continintees, and Change, 1960. 6. Dalang adalah seniman pengembara, sebab apabila mengadakan pementasan tidak hanya di satu tempat, tetapi berpindah-pindah. Menurut Drs. Sudarsono, pendapat ini dikemukakan oleh Hazou (seorang sarjana Barat juga). 7. Dalang berasal dari kata dal = dalil-dalil, dan lang = langgeng. Ini adalah pendapat seorang dalang kasepuhan dari Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, yang bernama Dulah. Dengan demikian dapat diartikan bahwa dalang adalah seorang yang memberi dalil-dalil atau petuah-petuah/wejangan/wejangan selama hidupnya. Di sini fungsi dalang adalah sebagai pendidik/pembimbing masyarakat atau guru masyarakat. 8. Dalang adalah seorang aktor/aktris yang memainkan pagelaran wayangnya menurut ilmu dan tata cara yang telah ditentukan. Definisi ini dikemukakan oleh Juju Sain Martadinata, Alm. (eks Guru Kokar / SMKI Bandung). 9. Dalang berasal dari kata Dalilun lamnya ada dua yang satu lamnya dihilangkan dan ganti oleh tasjid menjadi dala. Menurut ahli sorop dala ya dulu dilalatan fa-hua daa-lun. Isimnya isim fa’il artinya petunjuk. Pendapat ini dikemukakan oleh Asep Sunandar Sunarya (dalang legendaris tanah Pasundan)

Dalang mangrupikeun istilah pikeun jalma anu maénkeun wayang, aya sababaraha hartos kecap dalang téa kalebet: 1. Dalang di tukangeun kecap tina dalung / blencong (jawa) / lampu = pencahyaan. Alesan ieu, fungsi dalang di masarakat mangrupikeun juru tarjamahan, atanapi langkung khusus, dalang nyaéta jalma anu nyayogikeun inpormasi sareng petunjuk pikeun jalma tina tingkat sosial anu béda-béda. 2. Dalang asalna tina kecap Jawa: Dhal pondok kanggo ngudhal = ngagali; sareng lang pondok kanggo kecap piwulang = piwuruk = pituah / pituah. Ku sabab kitu tiasa diinterpretasi yén dalang mangrupikeun jalma anu ngagali naséhat / naséhat anu bade dikirimkeun / disebarkeun ka pamiarsa wayang. Di dieu fungsi dalang mangrupikeun salaku pendidik / pituduh masarakat atanapi guru komunitas. 3. Dalang asalna tina kecap da = veda = pangaweruh sareng lang = wulang. Dalang mangrupikeun ngajarkeun pangaweruh, didieu dalang tiasa diinterpretasi salaku guru komunitas. 4. Dalang asli asalna tina kecap chamfer = cara nyambungkeun kana cai solokan. Dina hal ieu dalangna ngagaduhan pancén pikeun nyambungkeun / ngahubungkeun létah, boh pesen ti pamaréntah ka masarakat, sareng sabalikna. 5. dalang nyaéta pamimpin, tukang daptar, produser, carios sareng carita wayang. Pamadegan ieu dinyatakeun ku Claere Holt (sarjana Kulon) dina bukuna: Art In Indonesia Continintees, and Change, 1960. 6.Dalangna mangrupikeun seniman ngumbara, sabab nalika ngayakeun henteu ukur di hiji tempat, tapi obah-obah. Numutkeun ka Drs. Sudarsono, pamanggih ieu dikedalkeun ku Hazou (sarjana ogé Kulon). 7. dalang asalna tina kecap dal = postulat, sareng lang = awét. Ieu mangrupikeun pamanggih para dalang Kasepuhan ti Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, nami Dulah. Ku sabab kitu tiasa diinterpretasi yén dalang nyaéta jalma anu masihan usul atanapi saran / saran / wacana salami hirupna. Di dieu fungsi dalang mangrupikeun salaku pendidik / pituduh masarakat atanapi guru komunitas. 8. dalang mangrupikeun aktor / aktris anu ngalaksanakeun pintonan wayangna dumasar kana élmu sareng prosedur anu ditangtukeun. Definisi ieu diteruskeun ku Juju Sain Martadinata, Alm. (tilas Guru Kokar / Sakola Luhur Bandung). 9. dalang téh asalna tina kecap Dalilun di mana aya dua anu hiji dileungitkeun sareng diganti ku masjid pikeun janten dala. Numutkeun ahli ahli sorop jaman baheula, éta biasa aya dina parabot fa-hua daa-lun. Isim isim nembil hartosna hint. Pamadegan ieu ditepikeun ku Asep Sunandar Sunarya (dalang legendaris tanah Pasundan)